FREQUENTLY ASKED QUESTIONS
Trilion adalah developer jual beli properti yang dinaungi oleh PT Trilion Agung Perkasa, dengan cara kerja membeli rumah lama atau tanah kosong di kawasan yang sudah matang / berkembang, kemudian melakukan rekondisi terhadap properti / rumah tersebut dengan konsep yang baru dan di minati oleh pasar properti saat itu.
Trilion melakukan survey pasar, dan berorientasi di area properti yang memiliki tingkat jual beli properti yang tinggi. Melakukan negosiasi dan melakukan dealing dengan harga yang terbaik. Setelah harga kesepakatan di peroleh melalui ikatan jual beli, Trilion melalui platformnya menawarkan kepada partner Trilion untuk ikut serta dalam pengerjaan proyek yang akan dilakukan oleh Trilion.
Proyek di mulai dengan melakukan desain arsitek, pemilihan dan penunjukan kontraktor yang di ikuti dengan proses legal, seperti IMB, splitsing sertifikat dan proses-proses legal lain yang di butuhkan.
Proses penjualan kembali di lakukan sesegera mungkin sejak layout dari arsitek dan penetapan harga oleh Trilion di terbitkan.
Bisnis properti merupakan bisnis yang paling aman, dimana nilai properti itu sendiri memiliki kecenderungan harga yang selalu naik. Trilion di motori oleh co-founder dan juga tim yang berpengalaman di bidang properti.
Untuk sisi legal, semua proses akusisi properti yang di lakukan Trilion akan menggunakan nama PT Trilion Agung Perkasa. Yang dapat di lihat oleh para partner yang ikut serta dalam proyek di dalam tabulasi “terkini” di dalam halaman proyek.
Selain itu, semua proses dalam proyek akan di laporkan Trilion kepada para partner di tabulasi “terkini” di dalam halaman proyek.
Ya, Trilion akan membantu mempersiapkan Perjanjian Notaris apabila ada permintaan dari partner, dengan catatan bahwa semua biaya pembuatan perjanjian ditanggung sepenuhnya oleh pihak mitra (Partner).
Yang menanggung adalah pihak mitra (Partner), yang nanti akan di perhitungkan di dalam biaya proyek.
Trilion ikut serta dalam setiap proyek yang di terbitkan sehingga Trilion akan melakukan seleksi yang handal terhadap harga akusisi proyek serta memperhitungkan proyeksi penjualan kembali proyek tersebut.
Terjangkau, hanya modal mulai 1 juta saja, semua dapat menjadi partner. Dengan sistem yang transparan dan modern, para member di Trilion sudah menjadi partner dengan metode baru dalam berbisnis properti.
Gampang, tinggal klik website official Trilion di www.trilion.id
Management fee Trilion adalah 20% dari Profit bersih sebelum PPh untuk mengcover biaya-biaya operasional Trilion yang meliputi banyak hal, di antaranya, biaya tenaga QC, biaya tenaga administrasi, biaya tenaga legal, dan biaya-biaya pendukung operasional lainnya.
Profit akan dihitung dari Total Penjualan di luar PPN, di kurangi dengan biaya perolehan serta biaya akuisisinya, biaya desain proyek, biaya konstruksi, biaya legal, biaya promosi, biaya komisi penjualan, dan biaya-biaya lain yang menyertai proyek secara langsung. Yang nantinya akan di laporkan oleh Trilion di sistem melalui laporan keuangan yang diterbitkan.
Profit akan di bagikan setelah proyek selesai (terjual ke pihak ke-3 / user), telah di serah terimakan dan di lunasi oleh pihak ke-3 / user. Dari perhitungan profit bersih setelah management fee dan pajak, nilai yang ada akan di bagi secara proporsional sesuai jumlah kepemilikan jumlah lot yang di miliki oleh masing-masing partner.
Profit akan dibagikan bersamaan dengan modal awal ke rekening yang telah terdaftar di akun masing-masing partner.
Nol. Bebas biaya transaksi ketika membeli lot di Trilion.
Biaya akuisisi adalah biaya yang menyertai ketika properti di beli oleh PT Trilion Agung Perkasa.
Setiap pembagian profit berserta modal awal, akan di kenakan biaya administrasi Rp. 10.000,- per transfer.
Untuk saat ini belum bisa, hanya yang memiliki KTP WNI yang dapat menjadi partner Trilion.